Jumat, 27 Mei 2016



Kronos, Aion dan Kairos atau free will (kehendak bebas dalam menentukan pilihan)

… ho de aneksetastos bios ou biotos anthropoi…
Suatu kehidupan yang tidak dikaji bukanlah kehidupan yang patut dijalani bagi seorang manusia (Sokrates)

Detik berganti detik, jam berganti jam, hari berganti hari, dan tahun berganti tahun. Tahun 2015 sudah lewat, berganti dengan tahun 2016 yang kita jalani. Pernahkah terpikir untuk berhenti sejenak, melakukan refleksi dan merenungkan kehidupan yang telah kita lalui? Sudah layakkah hidup kita, ketika kita sendiri mengkaji dan meneliti hidup kita? Meminjam istilah Sokrates, kalau kita sendiri merasa hidup kita tidak layak diteliti oleh diri kita sendiri maka pasti ada yang salah dalam diri kita.
Meneliti hidup atau berefleksi seringkali dikaitkan dengan melihat pencapaian-pencapaian kita, kesuksesan kita. Itu tidak salah, tapi sejatinya merenungkan kehidupan lebih dari sekedar mengingat-ingat pencapaian-pencapaian dan kesuksesan belaka. Kegagalan, hinaan dan cercaan yang kita alami dalam hidup malahan seringkali menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita ketika merenungkan dan merefleksikan kehidupan kita.
Salah satu hal yang berkaitan dengan merefleksikan dan merenungkan kehidupan adalah mengevaluasi pemanfaatan waktu yang kita miliki. Saya mengajak kita untuk mencermati dengan baik waktu yang kita pergunakan dalam hidup kita. Sudahkah kita menggunakan waktu tersebut dengan layak, bermanfaat, efisien dan efektif?atau kah karena kita merasa diberikan kehendak bebas (free will) maka kita bisa dengan sebebas-bebasnya menggunakan waktu kita dan menyalahgunakannya?
Konsep waktu dalam Alkitab
Penulis Perjanjian Baru menggunakan 3 kata dalam bahasa Yunani Kuno (Koine) untuk menggambarkan waktu di dalam tulisan mereka. Ketiga kata tersebut adalah :
1. Kronos (Κρόνος)
Kronos digunakan untuk menunjukkan waktu yang biasa, yang selalu ada. Kronos mengacu pada "urutan waktu". Dari kata inilah istilah kronologi berasal. Kronos juga menunjukan jangka waktu tertentu, baik waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) maupun waktu yang lama (Luk 8:27; 20:9). Kata Kronos dalam bahasa Yunani dipakai berhubungan dengan jam, bulan, dan tahun.
2. Aion (αἰῶν)
Aion dipakai untuk menunjukan waktu yang sangat lama, atau waktu yang tanpa batas, kekekalan. Aion dipakai ketika berbicara tentang penciptaan dan juga berhubungan dengan waktu kedatangan Kristus kembali, sifatnya pasti tapi tidak tertentu waktunya kapan sebab tidak ada manusia yang mengetahui kapan terjadinya. Aion seringkali diterjemahkan juga sebagai kata yang menunjukkan dunia ini dan dunia yang akan datang, dan menunjukkan waktu yang tanpa batas (Matius 12:32 dan Efesus 1:21).
3. Kairos (καιρός)
Kairos digunakan ketika berbicara tentang periode tertentu, yang jika sudah lewat atau terlewat, tidak akan kembali lagi (Roma 5:6). Kairos berarti ukuran waktu, waktu tetap dan pasti, periode waktu yang terbatas, keadaan, hal-hal dan kejadian. Kairos sering digunakan ketika berbicara mengenai waktu yang diberikan Tuhan, yang di dalamnya terdapat kesempatan bagi kita untuk bertindak penuh kasih atau melakukan sesuatu yang penting atau bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama (Roma 13:11; Galatia 6: 10; Efesus 5: 15-16; Kolose 4: 5).
            Ketiga kata tersebut dipakai oleh para penulis Perjanjian Baru untuk menggambarkan waktu. Ketiganya dipakai dalam pengertian bahwa waktu adalah milik Tuhan dan diberikan kepada manusia sebagai anugerah sehingga kita harus memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya (Galatia 6:10). Sebab jika sudah “tertutup” tidak ada yang dapat “membuka” dan jika sudah “dibuka”, tidak ada yang dapat “menutup” selain dari Tuhan saja (Wahyu 3:7).
            Harus kita akui, sebagai manusia yang berdosa kita seringkali lalai dalam mengelola dan menggunakan waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita seringkali menganggap kita bebas, sebebas-bebasnya karena Allah telah memberikan kehendak bebas kepada kita, termasuk kehendak bebas untuk menggunakan waktu milik kita. Padahal Allah memberikan kepada manusia kehendak bebas (free will) agar manusia memiliki ruang untuk berkembang (sebagaimana menurut Agustinus, Bapa Gereja). Dalam free will tersebut, manusia diharapkan oleh Allah untuk menggunakannya untuk tetap taat kepada Allah termasuk menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk kemuliaan Allah. Dosa terjadi ketika manusia, dengan free will nya, tidak mau taat kepada kehendak Allah, termasuk menggunakan dan memanfaatkan waktu dengan sembrono.
Leo Tolstoy (1828  – 1910) ,sastrawan Rusia, ahli filsafat moral mempunyai pertanyaan yang bisa kita renungkan bersama: “Kapan waktu terbaik untuk melakukan setiap hal?” Jawaban Tolstoy atas pertanyaan tersebut ialah: “Ingatlah bahwa hanya ada satu waktu yang penting dan waktu itu adalah “saat ini”. Saat ini merupakan satu-satunya waktu yang dapat kita kendalikan.” Waktu sekarang ini adalah waktu yang sangat berharga dan penting. Waktu yang lewat tidak dapat kita koreksi. Sedangkan masa yang akan datang masih ada di depan dan kita belum memasukinya. Maka saat ini juga berbuat baiklah sesuai perintah Tuhan, apa pun jabatan, posisi, kedudukan dan peranan kita!
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan perbuatan tidak etis dari pimpinan dewan kita yang terhormat, yang meminta saham dari aset rakyat Papua demi kepentingan pribadi, sebuah tindakan yang berbuntut pada sidang etika oleh majelis kehormatan dewan. Kita semua mengetahui hasil akhirnya, yang berbuntut dia mengundurkan diri dari jabatannya. Waktu tidak dapat diulang kembali dan sejarah mencatat perbuatan sang anggota dewan yang tidak mungkin dilupakan oleh rakyat sampai kapan pun.

Pelajaran penting yang bisa kita ambil adalah agar kita jangan sampai seperti wakil rakyat tersebut yang sewaktu diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menjabat malah menyalahgunakan kekuasannya. Pada akhirnya kesempatan sang anggota dewan untuk berbuat baik bagi masyarakat banyak dicabut oleh Tuhan. Pelajaran juga bagi kita bahwa jabatan (apa pun jabatan kita, dan di mana pun kita menjabat, baik di luar gereja maupun di dalam gereja) adalah amanah Tuhan yang patut dijaga, jangan sampai seperti anggota dewan tersebut. Pada waktu-Nya (waktu Tuhan) kita akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita, maka pergunakanlah waktumu untuk kemuliaan Tuhan! (YRH 2016).

1 komentar:

  1. boleh saya tau tulisan Aion yang ada dalam gambar apakah itu aksara Yunani atau apa ya?

    BalasHapus