Kronos, Aion dan Kairos atau free will (kehendak bebas dalam
menentukan pilihan)
… ho de aneksetastos bios ou biotos anthropoi…
Suatu kehidupan yang tidak dikaji bukanlah kehidupan yang patut
dijalani bagi seorang manusia (Sokrates)
Detik berganti detik, jam berganti jam, hari
berganti hari, dan tahun berganti tahun. Tahun 2015 sudah lewat, berganti
dengan tahun 2016 yang kita jalani. Pernahkah terpikir untuk berhenti sejenak, melakukan
refleksi dan merenungkan kehidupan yang telah kita lalui? Sudah layakkah hidup
kita, ketika kita sendiri mengkaji dan meneliti hidup kita? Meminjam istilah
Sokrates, kalau kita sendiri merasa hidup kita tidak layak diteliti oleh diri
kita sendiri maka pasti ada yang salah dalam diri kita.
Meneliti hidup atau berefleksi seringkali
dikaitkan dengan melihat pencapaian-pencapaian kita, kesuksesan kita. Itu tidak
salah, tapi sejatinya merenungkan kehidupan lebih dari sekedar mengingat-ingat
pencapaian-pencapaian dan kesuksesan belaka. Kegagalan, hinaan dan cercaan yang
kita alami dalam hidup malahan seringkali menjadi pelajaran yang sangat
berharga bagi kita ketika merenungkan dan merefleksikan kehidupan kita.
Salah satu hal yang berkaitan dengan
merefleksikan dan merenungkan kehidupan adalah mengevaluasi pemanfaatan waktu yang
kita miliki. Saya mengajak kita untuk mencermati dengan baik waktu yang kita
pergunakan dalam hidup kita. Sudahkah kita menggunakan waktu tersebut dengan
layak, bermanfaat, efisien dan efektif?atau kah karena kita merasa diberikan
kehendak bebas (free will) maka kita
bisa dengan sebebas-bebasnya menggunakan waktu kita dan menyalahgunakannya?
Konsep waktu dalam Alkitab
Penulis Perjanjian Baru menggunakan 3 kata
dalam bahasa Yunani Kuno (Koine) untuk menggambarkan waktu di dalam tulisan
mereka. Ketiga kata tersebut adalah :
1. Kronos (Κρόνος)
Kronos digunakan untuk menunjukkan waktu yang biasa, yang
selalu ada. Kronos mengacu pada "urutan waktu".
Dari kata inilah istilah kronologi berasal. Kronos juga menunjukan jangka waktu
tertentu, baik waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) maupun waktu yang
lama (Luk 8:27; 20:9). Kata Kronos dalam bahasa Yunani dipakai berhubungan
dengan jam, bulan, dan tahun.
2. Aion (αἰῶν)
Aion dipakai untuk menunjukan waktu yang sangat lama, atau
waktu yang tanpa batas, kekekalan. Aion dipakai ketika berbicara tentang
penciptaan dan juga berhubungan dengan waktu kedatangan Kristus kembali,
sifatnya pasti tapi tidak tertentu waktunya kapan sebab tidak ada manusia yang
mengetahui kapan terjadinya. Aion seringkali diterjemahkan juga sebagai kata yang
menunjukkan dunia ini dan dunia yang akan datang, dan menunjukkan waktu yang
tanpa batas (Matius 12:32 dan Efesus 1:21).
3. Kairos (καιρός)
Kairos digunakan ketika berbicara tentang periode tertentu,
yang jika sudah lewat atau terlewat, tidak akan kembali lagi (Roma 5:6). Kairos
berarti ukuran waktu, waktu tetap dan pasti, periode waktu yang terbatas,
keadaan, hal-hal dan kejadian. Kairos
sering digunakan ketika berbicara mengenai waktu yang diberikan Tuhan, yang di dalamnya
terdapat kesempatan bagi kita untuk bertindak penuh kasih atau melakukan
sesuatu yang penting atau bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama (Roma 13:11;
Galatia 6: 10; Efesus 5: 15-16; Kolose 4: 5).
Ketiga kata
tersebut dipakai oleh para penulis Perjanjian Baru untuk menggambarkan waktu.
Ketiganya dipakai dalam pengertian bahwa waktu adalah milik Tuhan dan diberikan
kepada manusia sebagai anugerah sehingga kita harus memanfaatkan waktu yang
Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya (Galatia 6:10). Sebab jika sudah “tertutup”
tidak ada yang dapat “membuka” dan jika sudah “dibuka”, tidak ada yang dapat
“menutup” selain dari Tuhan saja (Wahyu 3:7).
Harus kita
akui, sebagai manusia yang berdosa kita seringkali lalai dalam mengelola dan
menggunakan waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita seringkali menganggap
kita bebas, sebebas-bebasnya karena Allah telah memberikan kehendak bebas
kepada kita, termasuk kehendak bebas untuk menggunakan waktu milik kita.
Padahal Allah
memberikan kepada manusia kehendak bebas (free
will) agar manusia memiliki ruang untuk berkembang (sebagaimana menurut Agustinus,
Bapa Gereja). Dalam free will
tersebut, manusia diharapkan oleh Allah untuk menggunakannya untuk tetap taat
kepada Allah termasuk menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk kemuliaan Allah.
Dosa terjadi ketika manusia, dengan free
will nya, tidak mau taat kepada kehendak Allah, termasuk menggunakan dan
memanfaatkan waktu dengan sembrono.
Leo Tolstoy (1828 – 1910)
,sastrawan Rusia, ahli filsafat moral mempunyai pertanyaan yang bisa kita
renungkan bersama: “Kapan waktu terbaik untuk melakukan setiap hal?” Jawaban
Tolstoy atas pertanyaan tersebut ialah: “Ingatlah bahwa hanya ada satu
waktu yang penting dan waktu itu adalah “saat ini”. Saat ini merupakan
satu-satunya waktu yang dapat kita kendalikan.” Waktu sekarang ini
adalah waktu yang sangat berharga dan penting. Waktu yang lewat tidak dapat
kita koreksi. Sedangkan masa yang akan datang masih ada di depan dan kita belum
memasukinya. Maka saat ini juga berbuat baiklah sesuai perintah Tuhan, apa pun
jabatan, posisi, kedudukan dan peranan kita!
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan
perbuatan tidak etis dari pimpinan dewan kita yang terhormat, yang meminta
saham dari aset rakyat Papua demi kepentingan pribadi, sebuah tindakan yang
berbuntut pada sidang etika oleh majelis kehormatan dewan. Kita semua
mengetahui hasil akhirnya, yang berbuntut dia mengundurkan diri dari
jabatannya. Waktu tidak dapat diulang kembali dan sejarah mencatat perbuatan
sang anggota dewan yang tidak mungkin dilupakan oleh rakyat sampai kapan pun.
Pelajaran penting yang bisa kita
ambil adalah agar kita jangan sampai seperti wakil rakyat tersebut yang sewaktu
diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menjabat malah menyalahgunakan
kekuasannya. Pada akhirnya kesempatan sang anggota dewan untuk berbuat baik bagi
masyarakat banyak dicabut oleh Tuhan. Pelajaran juga bagi kita bahwa jabatan
(apa pun jabatan kita, dan di mana pun kita menjabat, baik di luar gereja
maupun di dalam gereja) adalah amanah Tuhan yang patut dijaga, jangan sampai
seperti anggota dewan tersebut. Pada waktu-Nya (waktu Tuhan) kita akan mempertanggungjawabkan
perbuatan kita, maka pergunakanlah waktumu untuk kemuliaan Tuhan! (YRH 2016).
boleh saya tau tulisan Aion yang ada dalam gambar apakah itu aksara Yunani atau apa ya?
BalasHapus